Seandainya Saja

Musim ujian telah tiba, saya melihat anak-anak saya belajar sampai malam hanya untuk dapat mempersiapkan diri di dalam ujian mereka. Yang besar akan ujian matematika yang rumusnya pun sudah tidak pernah saya lihat sejak dua puluh lima tahun lalu, yang kecil akan ujian ilmu sosial dimana dia perlu menghafal nama makanan, rumah, senjata dan pakaian adat dari sepuluh propinsi di Indonesia yang saya juga tidak tahu.

Di masa-masa ini yang kecil berkata: “Ngapain sih belajar ginian?” dalam hati saya pun ada rasa setuju dengan perkataan tersebut. Bagi saya yang tidak suka belajar matematika yang sangat rumit dan hafalan yang tidak berguna, Pelajaran-pelajaran itu adalah sesuatu yang tidak menyenangkan.

Tetapi istri saya berkata lain, dengan bijaksana dia berkata bahwa: “Belajar hal-hal ini bukanlah hanya untuk pelajarannya, tetapi belajar bersikap dan disiplin dalam menggunakan pikiran. Belajar supaya memiliki otak yang lebih pintar dan dapat mengingat. Apa jadinya seandainya nanti di masa depan kita tidak memiliki otak yang pintar dalam berpikir, hanya karena pelajaran saat ini dianggap tidak penting?”

Seiring bertambahnya usia, saya merasa bahwa banyak hal yang saya lakukan di masa lalu tidaklah terlalu berguna bagi saya. Keputusan-keputusan yang saya buat di masa lalu baik tentang karir, jurusan Pelajaran yang dipelajari, bisnis, hubungan, apa yang saya katakan menjadikah hidup saya saat ini seperti sekarang ini. Segala sesuatu yang saya hadapi saat ini adalah konsekuensi dari keputusan-keputusan di masa lalu saya. Begitu pula apa yang Anda alami saat ini. Kita tidak pernah lepas dari konsekuensi.

Begitu banyak seandainya yang mungkin kita harapkan saat ini. Seandainya saja masa lalu saya tidak seperti ini, seandainya saja hubungan saya baik-baik saja, seandainya saja saya lahir dari keluarga yang seperti itu, seandainya saja saya tidak mengatakan hal tersebut, dan seandainya saja lainnya.

Penyesalan selalu datangnya belakangan, seandainya datang duluan maka namanya pendaftaran. Seandainya ini saya mempertanyakan kebergunaan pertanyaan seandainya kepada Anda saat ini, kemungkinan besar jawabannya tidak. Penyesalan tidak pernah membawa kebahagiaan di saat ini.

Seringkali kita, termasuk saya mempertanyakan hal ini kepada diri sendiri. Mengapa saya begini? Seandainya saja saya tidak… Perasaan bersalah, malu, kecewa, marah kepada diri sendiri bercampur aduk sampai akhirnya kita merasa tidak berharga dan bahkan menghakimi diri sendiri.

Selain tidak berguna, pertanyaan ini hanya akan membawa sengsara. Memang tidak mudah untuk menerima kenyataan bahwa saat ini semua itu sudah terjadi, apa pilihan lainnya? Karena memang sudah tidak dapat diubah. Menerima apa yang sudah terjadi akan memampukan kita untuk dapat lebih berdaya dengan mengambil pelajaran dari masa lalu.

Hanya ada dua kebergunaan dari masa lalu, diambil pelajarannya atau bernostalgia dengan memori indah yang pernah di alami. Apabila pelajaran tidak diambil maka kemungkinan besar di masa depan hal yang tidak mengenakkan akan terulang kembali, dan apabila mengingat memori yang tidak baik juga kemungkinan kita tidak akan bahagia. Menerima akan memampukan kita untuk menganalisa dan memberi jarak untuk memutuskan apa yang akan kita lakukan dengan memori yang sedang di ingat.

Kita tidak dapat mengubah masa lalu karena kita hidup di saat ini. Untuk menjadikan masa depan lebih baik maka kita perlu memutuskan di saat ini. Maka saya mau mengajak kita semua untuk menggunakan pertanyaan seandainya dengan lebih tepat.

Pertanyaannya adalah: 

Seandainya masa depan yang saya inginkan adalah masa depan yang lebih baik (dalam hal apa pun) maka apa yang perlu saya pikirkan, rasakan, katakan dan lakukan saat ini? 

Seandainya masa lalu saya sudah tidak dapat diubah, maka saya perlu menjadi siapa di saat ini untuk menjadikan masa depan saya lebih baik?

Seandainya saat ini saya ingin berdamai dengan masa lalu, apa yang perlu saya terima, maafkan dan lepaskan?

Untuk masa depan yang lebih baik,

Irvan Irawan Jie
Neuro-Semantics Trainer
Professional Certified Meta-Coach

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *