Pertanyaan Yang Dihidupi

Saat ini apa yang sedang ada di dalam pikiran Anda? Ketika Anda membuka tautan ini, kemungkinan besar Anda melakukannya karena ada sebuah pertanyaan di dalam pikiran Anda. Bisa jadi pertanyaannya adalah:

  • Apa ini?
  • Mengapa seseorang mengirimkan tautan ini kepada Saya?
  • Apa yang bisa saya dapatkan dari tautan ini?
  • Mengapa ada tulisan ini?
  • Dsb.

Ketika melakukan sesuatu, setiap dari kita akan melakukannya karena ada perintah dari pikiran yang kita miliki. Sedangkan pikiran-pikiran yang berupa perintah itu datangnya dari mana? Bisa jadi datanya dari sebuah pertanyaan yang sedang di dalam pikiran kita. Manusia diciptakan dengan begitu luar biasanya sehingga kita selalu memiliki keinginan untuk mengetahui dan belajar tentang sesuatu. Bahkan belajar adalah insting terdalam dari seorang manusia seperti Anda dan saya. Kita berbeda dengan binatang yang akan langsung tahu apa yang perlu dilakukan untuk bertahan hidup di dalam dunia ini. Semua manusia perlu belajar dan mengerti tentang hal-hal di luar dirinya untuk dapat berfungsi dengan baik sebagai manusia.

Ketika kita bertumbuh dari seorang bayi menjadi anak kecil yang bisa berpikir, setiap dari kita akan belajar memaknai. Bagaimana seseorang memaknai? Dengan bertanya. Dalam Neuro-Semantics dan Meta-Coaching diajarkan bahwa pertanyaan-pertanyaan yang digunakan oleh setiap manusia dalam memaknai adalah:

  • Apa ini?
  • Apa yang dapat saya gunakan dengan ini?
  • Bagaimana cara kerjanya?
  • Apa pentingnya?
  • Apa gunanya bagi saya?

Ketika dewasa seperti saat ini, kita juga terus menggunakan pertanyaan-pertanyaan di atas untuk memaknai apa yang sedang terjadi di dalam hidup kita. Bukan hanya pertanyaan dasar seperti yang ditulis di atas, kita juga bertanya dengan lebih kreatif dan mendalam tentang apa yang kita alami. Kita hidup dengan pertanyaan-pertanyaan yang ada di dalam pikiran kita sendiri. Maka saat ini pertanyaan saya kepada Anda adalah: Apakah pertanyaan-pertanyaan yang Anda tanyakan kepada diri Anda saat ini adalah pertanyaan yang berguna? Menjadikan Anda seorang yang lebih tenang? Lebih baik? Lebih berdaya? Lebih Bahagia? Atau sebaliknya? Pertanyaan Anda saat ini menjatuhkan Anda? Mengerdilkan Anda? Mengecilkan Anda? Menjadikan Anda tidak berdaya? Lemah? Tidak Bahagia?

Karena otak kita sebagai manusia tidak bisa tidak menjawab pertanyaan, maka setiap pertanyaan yang kita tanyakan kepada diri kita sendiri akan menjadi sesuatu yang terus dipikirkan sampai kita dapatkan jawabannya. Cara tercepat bagi seseorang untuk hidup menderita dan penuh tekanan adalah ketika seseorang bertanya dalam pikirannya dan pertanyaannya tidak dapat dijawab. Tidak hanya tidak dapat dijawab, tetapi juga dipertanyakan terus menerus dengan pertanyaan lain yang akhirnya semakin menjatuhkan mental dan emosional orang tersebut.

Contoh pertanyaan yang tidak memberdayakan:

  • Mengapa dia melakukan itu kepada saya? Salah saya apa? Apa yang kurang dari saya?
  • Apa yang harus aku perbuat saat ini?
  • Mengapa dunia ini tidak adil?
  • Bagaimana jika masa depan saya tidak baik?
  • Kenapa semua ini terjadi kepada saya?
  • Bagaimana saya dapat mengubah dia?
  • dsb.

Mengapa pertanyaan tersebut tidak memberdayakan? Pertanyaan-pertanyaan di atas memiliki kriteria seperti ini:

  • Jawabannya ada di orang lain dan tidak mungkin kita temukan jawabannya sendiri.
  • Masa depan tidak ada yang pasti dan tidak ada satu pun dari kita yang dapat mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan dengan tepat.
  • Pertanyaan yang didasari oleh asumsi ada yang salah atau kurang dalam diri saya sebagai seorang manusia.
  • Sesuatu akan terjadi karena memang sudah saatnya terjadi, belum tentu kita akan menemukan apa yang penyebab sebenarnya apa yang terjadi kepada diri kita.
  • Masa lalu tidak dapat diubah, seberapa besar pun keinginan kita untuk sesuatu tidak terjadi dan memahami bagaimana sesuatu terjadi, semua jawabannya hanya akan datang dari asumsi dan perkiraan diri kita sendiri.
  • Kita tidak dapat mengubah orang lain, yang dapat kita lakukan hanyalah mengubah diri sendiri sehingga interaksi dengan orang lain menjadi lebih baik.

Jadi apa pertanyaan yang lebih memberdayakan? Pertanyaan-pertanyaan yang mengambil kembali tanggung jawab diri sendiri. Dengan pertanyaan di atas, apa yang dapat dipertanyakan?

  • Seseorang melakukan sesuatu kepada kita: Apa yang dapat saya pelajari tentang bagaimana saya bersikap sehingga ada yang melakukan itu kepada saya? Apa yang dapat saya antisipasi sehingga meminimalkan kemungkinan hal tersebut terjadi lagi di masa depan? Apa yang dapat saya tingkatkan di dalam diri saya sehingga saya menjadi lebih baik lagi?
  • Yang perlu diperbuat: Apa keputusan saya saat ini? Bagaimana saya dapat melakukannya? Apa yang saya butuhkan di dalam diri saya untuk bisa melakukan ini? Apa rencana saya?
  • Dunia yang tidak adil: Izin apa yang saya butuhkan untuk dapat menerima keadaan saat ini?
  • Masa depan: Hal apa yang perlu saya putuskan saat ini untuk bisa menciptakan masa depan yang lebih baik? Masa depan seperti apa yang akan saya ciptakan mulai dari sekarang?
  • Semua yang terjadi: Apa hikmah yang bisa saya ambil dari semua yang terjadi saat ini?
  • Mengubah orang lain: Perubahan apa di dalam cara pikir saya yang akan membantu orang lain juga berubah interaksinya ketika Bersama dengan saya?

Bagaimana saya tahu bahwa pertanyaan saya ini sudah baik atau belum? Cara untuk mengetahui apakah pertanyaan dalam pikiran Anda  adalah pertanyaan yang memberdayakan adalah sadari dampaknya kepada pikiran, perasaan, perkataan dan perbuatan Anda. Pertanyaan yang dapat Anda tanyakan adalah:

  • Apakah dampak ini yang Anda inginkan?
  • Apakah dampak ini berguna bagi Anda?
  • Apabila berguna maka apa gunanya?
  • Apabila tidak berguna maka pertanyaan yang lebih baik dan memberdayakan saya?
  • Apa keputusan saya?

Tulisan ini tidak mencakup semua pertanyaan yang mungkin bisa Anda tanyakan kepada diri Anda. Saya tidak akan pernah mampu untuk menulis semua pertanyaan yang Ada di dunia. Ketika menulis ini pertanyaan dalam pikiran saya adalah: Apa yang dapat saya lakukan untuk membantu orang-orang memiliki pikiran yang baik? Ini pun saya sadari bahwa saya bisa saja salah dan menggunakan asumsi saya sendiri. Dengan begitu, apa pun yang Anda baca di dalam tulisan ini, Anda perlu memilah yang mana yang baik dan cocok bagi Anda sendiri.

Harapan saya adalah kita semua mampu keluar dan tidak perlu hidup di dalam pertanyaan-pertanyaan yang tidak baik bagi diri kita sendiri. Hiduplah di dalam pertanyaan-pertanyaan yang menjadikan dunia di dalam diri Anda menjadi dunia yang lebih indah, bahagia, tenang, damai, penuh cinta kasih dan menguatkan Anda. Setelah mengetahui ini semua, pertanyaan apa yang akan Anda hidupi?

 

To your highest and best,

Irvan Irawan Jie
Neuro-Semantics Trainer
Professional Certified Meta-Coach

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *