Memahami Fitri dengan Matrix’s Neuro-Semantics

Weekly Journal
Transformatio #3
7

Diambil dari Direktorat Jendral Kekayaan Negara Kemenkeu, dapat diambil kesimpulan bahwa Idul Fitri berarti kembalinya seseorang kepada keadaan suci atau keterbebasan dari segala dosa, kesalahan, kejelekan, dan keburukan sehingga berada dalam kesucian atau fitrah. 

Karena bukanlah seorang Muslim, aku tidak akan membahas dari sisi agamanya, tapi bagaimana NS bisa membantu seseorang kembali kepada keadaan suci atau fitrah ini.

Matrix dalam NS bisa membantu kita dalam melakukannya, Matrix sendiri dibagi jadi 7+1. Makna, Intensi, Diri, Kekuatan, Orang lain, Waktu, Dunia dan State. Dalam hal kembali kepada Fitranya maka bukan hanya pemaknaan yang perlu diciptakan, tapi juga nantinya perilaku yang akan menjadi bentuk dari pemaknaan tersebut di dalam keseharian.

Mari kita mulai dari Matrix Makna:

Karena kembali kepada kesucian, maka berarti secara logika kita berada di dalam kondisi yang tidak suci. Asumsiku bisa jadi karena dosa-dosa yang kita lakukan sehari-harinya baik disadari ataupun tidak. Untuk bisa kembali kepada kesucian, maka beberapa pertanyaan yang bisa ditanyakan kepada diri sendiri:

  • Makna apa yang diberikan kepada dosa yang sudah dilakukan?
  • Apa makna suci bagi saya?
  • Makna terbaik apa yang bisa saya berikan kepada Tuhan tentang penyucian diri saya?
  • Makna apa yang akan memberdayakan saya sehingga saya bisa kembali kepada kesucian atau fitrah saya sebagai seorang manusia?

Matrix Intensi:

Karena Intensi juga adalah sebuah makna, maka niat-niat yang diciptakan untuk kembali kepada kesucian juga adalah sebuah makna, makna penting yang akan menjadikan seseorang fokus dan termotivasi untuk kembali kepada kesucian diri. Beberapa pertanyaan yang bisa dijawab adalah:

  • Niat apa yang ada di dalam diri saya untuk saya bisa kembali kepada kesucian?
  • Apa pentingnya bagi saya untuk kembali kepada kesucian diri?
  • Hal terpenting apa yang bisa saya berikan terhadap niat saya untuk kembali kepada fitrah saya sebagai manusia?
  • Apa pentingya bagi saya menjalani kehidupan saya di dalam kesucian dan kembali kepada fitrah saya sebagai manusia?

Matrix Diri Sendiri:

Ini adalah makna yang diberikan kepada diri sendiri sebagai bentuk identitas diri. Setiap dari kita memiliki identitas yang nantinya akan dijadikan peran dalam menjalani keseharian. Beberapa pertanyaan yang bisa dijawab adalah:

  • Siapa saya sehingga saya ingin kembali kepada fitrah saya sebagai manusia yang suci?
  • Makna apa yang dapat saya berikan kepada diri saya sehingga saya bisa menghidupi kehidupan saya sebagai manusia yang suci?
  • Siapa saya dalam kesucian diri saya? 

Matrix Kekuatan:

Kekuatan atau sumber daya adalah makna tentang kemampuan yang bisa diberikan kepada diri sendiri sehingga mampu dalam kehidupan melakukan perilaku dan perkataan yang mencerminkan diri yang suci. Matrix ini juga adalah tentang tanggung jawab dari diri sendiri untuk mengendalikan diri sendiri di dalam perjalanan kembali kepada fitriah nya sebagai manusia yang suci. Beberapa pertanyaan yang bisa dijawab:

  • Makna apa yang dapat saya berikan kepada kekuatan saya untuk saya kembali kepada fitrah diri saya? 
  • Kekuatan dan sumber daya apa yang ada di dalam diri saya sehingga saya bisa kembali kepada kesucian diri saya?
  • Apa yang saya yakini tentang kemampuan saya untuk bisa kembali kepada kesucian saya sebagai seorang manusia?
  • Keyakinan apa yang perlu saya miliki dalam kemampuan saya untuk kembali kepada fitrah saya sebagai seorang manusia yang suci? 
  • Tanggung jawab apa yang perlu saya miliki untuk bisa kembali kepada diri saya yang suci?

Matrix Orang Lain:

Makna apa yang diberikan tentang orang lain yang ada di sekitar kita ketika kembali kepada kesucian diri saya? Beberapa pertanyaan yang bisa dijawab:

  • Makna apa yang saya berikan kepada orang lain ketika saya kembali menjadi orang yang suci dalam fitrahnya sebagai manusia?
  • Siapa yang terdampak ketika saya menjadi seorang manusia yang suci? 
  • Bagaimana menjadi seorang yang suci dan bebas dari dosa bermanfaat bagi orang-orang di sekitar saya?

Matrix Waktu:

Karena setiap kita tinggal di dalam waktu dan tidak terlepas dari waktu. Matrix ini adalah tentang makna yang diberikan tentang waktu yang kita miliki dalam kembali kepada fitrah kita sebagai manusia yang suci. Beberapa pertanyaan yang bisa dijawab adalah:

  • Apa yang saya yakini tentang waktu saat ini untuk saya kembali kepada kesucian diri saya?
  • Mengapa sekarang waktu yang penting bagi saya untuk kembali kepada kesucian diri saya?
  • Apa pentingnya waktu bagi saya saat ini untuk kembali kepada kesucian diri saya? 

Matrix Dunia:

Dunia adalah tentang makna yang diberikan untuk konteks kehidupan keseharian kita. Beberapa pertanyaan yang bisa dijawab tentang matrix dunia adalah:

  • Dalam dunia / konteks apa saya perlu kembali dalam kesucian diri saya? (Keluarga, pekerjaan, persahabatan, usaha, dsb)
  • Makna apa yang saya berikan kepada dunia sehingga saya perlu kembali kepada kesucian diri saya?
  • Apa yang diyakini tentang dunia sehingga saya perlu kembali kepada kesucian diri saya? 

Matrix State:

State adalah yang menggabungkan semua makna yang saya berikan dan akhirnya terkandung di dalam tubuh. State adalah gabungan antara pikiran, perasaan dan tubuh. Orang awam akan menyebutnya mood atau perasaan, tetapi state lebih dari itu semua:

  • Dari semua makna yang sudah saya berikan tentang kembali kepada kesucian diri saya, apa yang saya rasakan?
  • Semua pemaknaan, perasaan dan yang dirasakan di dalam tubuh ini mau saya namakan sebagai state apa? (State suci? State tenang? State kembali? dsb.)
  • Dalam state yang saya rasakan, maka perilaku apa yang akan saya mau lakukan untuk mencerminkan kembalinya saya kepada kesucian diri saya? 

Untuk memahami matrix, juga bukan berarti kita hanya menanyakan satu matrix satu persatu. Matrix sifatnya saling mempengaruhi satu sama lainnya sehingga dalam penggabungan matrixnya beberapa pertanyaan yang bisa dijawab adalah:

  • Apa pentingnya bagi saya menjadi seorang yang suci dalam keseharian saya dan berdampak bagi orang lain di sekitar saya? 
  • Makna apa yang saya bisa berikan kepada dunia dan orang-orang di sekitar saya ketika saya menyadari betapa pentingnya bagi saya untuk kembali kepada kesucian diri saya?
  • Memahami pentingnya bagi saya untuk menjadi seorang yang kembali kepada kesucian diri saya, siapa saya?
  • Dengan menjadi diri saya yang saya sebutkan di atas, apa yang saya yakini tentang kemmapuan saya dalam menjalankan kehidupan saya menjadi seorang yang kembali kepada kesucian diri saya saat ini? 

Semoga ini bisa membantu teman-teman memahami lebih tentang matrix dan apa yang bisa dilakukan dalam memahami Fitri dari sisi NS. Ini semua berdasarkan pehaman saya dan saya bisa saja salah, sehingga apabila teman-teman berkenan untuk berdiskusi silakan berikan komentarnya.

To your highest and holiest self,

Irvan Jie